PfxIndoNews merupakan kelanjutan dari penasehat forex indonesia.blogspot.co.id yang sudah lama tidak aktip di karenakan satu dan lain hal. PfxIndoNews hadir untuk memberikan sedikit wawasan kepada semua orang tentang Forex Exchange atau yang lebih dikenal dengan istilah VALAS (valuta asing). Semoga dengan kehadiran PfxIndoNews dapat memberikan sedikit wawasan bagi para pelaku pasar pemula yang ingin turut serta meramaikan pergerakan pasar market dunia.
Jumat, 11 Desember 2020
Rekomendasi Forex EUR/USD 7 – 11 Desember 2020: Dow Jones Rekor & Turunnya USD Membuat EUR/USD Naik Ke Level April 2018
(Vibiznews – Forex) Pada minggu lalu, pasangan matauang EUR/USD naik membumbung ke ketinggian beberapa tahun yang baru di 1.2177, level yang terakhir terlihat pada bulan April 2018. Dolar AS diserbu aksi jual baik dengan berita – berita yang positip maupun negatip.
Sementara Donald Trump masih memegang pemerintahan di AS, Dow Jones terus mengalami kenaikan dan memecahkan rekor terbaru tertinggi sepanjang masa. Setelah pada akhir November Dow Jones Industrial (DJI30) menembus level psikologis 30.000, menyentuh 30,116.51, pada tanggal 4 Desember, DJI30 naik lagi 0.8% ke 30,218.00 karena berita positip mengenai vaksin dan paket stimulus fiskal yang baru. Berita – berita ini selain menaikkan harga saham, juga menekan dolar AS ke kerendahan selama 2 ½ tahun yang membuat EUR/USD naik tajam kembali ke level bulan April 2018.
Tembusnya EUR/USD melewati ketinggian tahun lalu di 1.2011 secara tehnikal telah memperkuat rally EUR/USD. Pada akhir minggu lalu, pasangan matauang ini turun sedikit namun masih mempertahankan sebagian besar keuntungan mingguannya.
Pembicaraan mengenasi stimulus telah terhenti karena memasuki masa pemilihan presiden, namun negosiasi kembali berlangsung setelah pemilihan presiden selesai, meskipun hasil penghitungan masih belum selesai sampai sekarang. Sekelompok pembuat undang – undang AS yang bipartisan mengajukan usul paket kelegaan Covid – 19 sejumlah $908 miliar, tiga kali dari proposal sebelumnya. Namun, pemimpin mayoritas senat Mitch McConnel menolak proposal tersebut dan mengajukan rencana kelegaan yang baru sejumlah $500 miliar. Gubernur Federal Reserve AS Jerome Powell dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin telah mendesak Kongres untuk menyetujui program bantuan tersebut, untuk mendukung ekonomi melewati masa musim dingin.
Dari medan coronavirus, beberapa perusahaan farmasi telah menerima otorisasi darurat untuk penggunaan vaksin mereka atau sedang dalam proses mendapatkan otorisasi. Berita – berita yang memberikan semangat ini sebagian menutupi kenyataan bahwa virus corona terus meningkat di Amerika Serikat. Negara ini terus melaporkan penularan harian yang mencapai rekor dan juga mengumumkan akan memulai imunisasi pada bulan Desember ini. Inggris dan Rusia mengumumkan vaksinisasi mereka akan dimulai minggu ini. Situasi Covid – 19 di Eropa hanya sedikit lebih baik. Langkah – langkah restriksi masih tetap diberlakukan di banyak negara Eropa.
Data makro ekonomi yang dipublikasikan oleh Markit mengenai PMI final bulan November menunjukkan hasil manufaktur dan jasa di Jerman direvisi turun sementara di Uni Eropa dan Amerika Serikat direvisi naik.
Sementara angka ISM PMI manufaktur AS turun ke 57.5 dan jasa turun ke 55.9, kedua-duanya meleset daripada yang diperkirakan pasar, yang memberikan tekanan turun terhadap dolar AS.
Namun Jerman dan Uni Eropa melaporkan Penjualan Ritel bulan Oktober yang lebih baik daripada yang diperkirakan. Baik Jerman maupun Uni Eropa melaporkan CPI tahunan yang terkontraksi sebanyak 0.3% YoY.
Pada akhir minggu lalu, Amerika Serikat mempublikasikan angka NFP bulan November yang menunjukan bahwa negara tersebut hanya menambah 245.000 pekerjaan baru, jauh dibawah daripada yang diperkirakan sebesar 469.000. Namun demikian, tingkat pengangguran terkontraksi 6.7% lebih baik daripada yang diperkirakan.
Minggu ini, sedikit data makro ekonomi yang akan keluar. Event yang utama adalah pertemuan kebijakan moneter ECB yang akan berlangsung pada hari Kamis. Presiden ECB Christine Lagarde telah lama mengantisipasikan akan keluar lebih banyak pelonggaran untuk mendukung ekonomi Uni Eropa melewati masa pandemic. Para pemain di pasar telah memperhitungkan dalam perhitungan harga perpanjangna TLTROs dan kenaikan PEPP sebanyak 500 miliar euro. ECB juga menyatakan keprihatinan akan naiknya kurs EUR/USD sampai melewati 1.2000.
Jerman akan mempublikasikan ZEW survey bulan Desember mengenai sentimen ekonomi yang diperkirakan akan terkontraksi lebih jauh. Uni Eropa akan merilis angka GDP kuartal ketiga yang final dan angka inflasi bulan November versi terakhir.
Sementara itu dari Amerika Serikat, apakah Kongres akan mengeluarkan undang – undang stimulus fiskal pada minggu ini? Pasar kemungkinan akan mengambil apa saja yang mereka bisa sekarang dan berharap untuk lebih banyak lagi ke depannya. Dengan politik selama pemilihan presiden tetap tenang, para politikus kelihatannya akan lebih bersedia untuk berkompromi meskipun demikian belum tentu juga ada diperoleh kesepakatan. Sementara itu kebutuhan untuk memberikan dukungan ekonomi semakin bertambah dengan meningkatnya virus corona.
Dipihak lain, Food and Drugs Administration (FDA) bersiap untuk memberikan otorisasi terhadap penggunaan vaksin Pfizer pada hari Jumat. Regulator AS lebih kaku daripada Inggris, dan persetujuan dari FDA akan bisa mendorong pasar dan membebani dolar AS yang safe-haven.
Angka inflasi AS akan keluar sebelum keputusan dari Federa Reserve pada bulan ini. Core Consumer Price Index bulan November diperkirakan naik dari 1.6% menjadi 1.8% secara tahunan. Dengan bank sentral AS memilih memprioritaskan “employment” yang penuh dengan mengorbankan inflasi yang lebih tinggi, kenaikan inflasi akan mendorong kepada lebih banyak program pembelian obligasi ke depannya.
Consumer Sentiment Index untuk bulan Desember dari Universitas Michigan diperkirakan akan stabil setelah terjadi penurunan pada bulan November.
Pasangan matauang ini saat ini cenderung mengalami kenaikan, dengan “support” terdekat menunggu di 1.2100 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2011 dan kemudian 1.2000. Sementara kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.2185 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2215 dan kemudian 1.2300.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar