Dolar AS mulai menghadapi tekanan lagi dari mata uang utama lainnya pada hari Jumat di awal sesi Eropa, di tengah kekhawatiran yang kembali mencuat ke permukaan mengenai terkait reformasi pajak AS dan karena pernyataan kebijakan terbaru Federal Reserve yang bagaimanapun terus membebani kinerja greenback.
Greenback
mendapat tekanan setelah dua senator dari Partai Republik pada hari
Kamis waktu setempat meminta perubahan pada rancangan undang-undang
perpajakan AS yang diusulkan.
RUU
tersebut membutuhkan suara mayoritas yang moderat untuk lolos di Senate,
di mana Partai Republik hanya memiliki 52 dari 100 kursi.
Sebelumnya
pada hari Rabu, The Fed menaikkan suku bunga sebesar 0,25 basis poin
menjadi 1,50% pada akhir pertemuan kebijakannya, sejalan dengan
ekspektasi. Namun, bank sentral itu tidak mengubah proyeksi untuk tahun
2018, yang mencakup tiga kenaikan suku bunga di 2018 dan 2019,
mengecewakan harapan pasar untuk empat kenaikan tingkat suku bunga di
tahun depan.
Indeks Dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap perdagangan-tertimbang enam mata uang, turun 0,09% ke 93,56.
Euro dan pound sedikit berubah, dengan EUR/USD di $1,1784 dan dengan GBP/USD di %+$1,3435.
Sentimen
pada mata uang tunggal 19 negara Eropa tetap rapuh setelah European
Central Bank (ECB) tidak mengubah kebijakan moneternya pada hari Kamis
dan merevisi perkiraan pertumbuhan dan inflasi, namun menambahkan bahwa
inflasi yang mendasarinya tetap terjaga.
Bank of
England (BoE) juga menahan tingkat suku bunga pada hari Kamis dan
mengatakan telah terjadi kemajuan dalam perundingan Brexit antara
Inggris dan Brussels.
USD/JPY tergelincir 0,12% menjadi ¥112,25, sementara USD/CHF bertahan stabil di ₣0,9885.
Sebelumnya
di hari Jumat, data menunjukkan bahwa kepercayaan bisnis Jepang
meningkat untuk kuartal kelima berturut-turut dalam tiga bulan sampai
Desember.
Di tempat
lain, dolar Australia dan Selandia Baru menguat, dengan AUD/USD naik
0,13% pada $0,7677 dan dengan NZD/USD menguat 0,46% dan diperdagangkan
di $0,7017.
Sementara itu, USD/CAD turun tipis 0,13% menjadi $1,2774.
Nanti
malam mulai pukul 20.30 WIB akan dirilis tiga data ekonomi AS yang cukup
penting yaitu Empire State Manufacturing Index, Capacity Utilization
Rate, Industrial Production di mana para ekonom memperkirakan dua dari
tiga data tersebut berpotensi menekan dolar AS.
Sumber berita: ForexSignal88, Forex Factory, Investing, Reuters
Tidak ada komentar:
Posting Komentar