Para pemimpin Uni Eropa (UE) diharapkan untuk membuka tahap negosiasi Brexit berikutnya pada sebuah pertemuan puncak yang digelar pada hari ini setelah memuji usulan perpisahan yang diajukan Perdana Menteri UK Theresa May.
Para
pemimpin 27 negara yang tergabung di UE sepakat untuk menyetujui bahwa
sudah ada kemajuan yang cukup dalam masalah kunci termasuk biaya
kompensasi Brexit yang harus dibayar oleh UK dan perbatasan Irlandia.
Kemajuan tersebut akan membuka pembicaraan ke hubungan masa depan antara
UK dan UE.
Namun UE
akan menekankan bahwa sementara mereka akan memulai pembicaraan mengenai
transisi pasca-Brexit pada bulan Januari, mereka tidak akan memulai
perundingan perdagangan sampai bulan Maret karena mereka memerlukan
lebih banyak kejelasan tentang tujuan hidup UK setelah meninggalkannya
pada tahun 2019.
Setelah PM
May berbicara kepada mereka saat makan malam di Brussels pada hari
Kamis, para pemimpin memberinya tepuk tangan meriah, sambil mengatakan
bahwa UK harus menjelaskan apa yang diinginkannya dengan cepat.
Kanselir
Jerman Merkel Merkel mengatakan PM May telah membuat penawaran bagus
yang menyiratkan bahwa 27 negara UE akan melihat kemajuan yang memadai
namun ia menambahkan bahwa masih ada banyak masalah yang harus
dipecahkan dan waktu semakin sempit.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte bahkan menyebut PM May adalah operator politik tangguh yang seharusnya tidak diremehkan.
"Sekarang
dua hal sangat penting. Pertama, kami ‘memasukkan’ jabat tangan pada
Jumat lalu (8/12) ke dalam kesepakatan yang mengikat secara hukum,"
katanya.
"Pada saat
yang sama, UK harus mengutarakan keinginan mereka, gagasan mereka
tentang hubungan masa depan dengan UE nantinya," kata PM Rutte.
PM May
menutup kesepakatan perceraian dengan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude
Juncker pada 8 Desember setelah perundingan semalaman yang mengakhiri
berbulan-bulan perundingan yang berliku-liku.
Kesepakatan
tersebut mencakup penyelesaian keuangan UK, masa depan perbatasan
Irlandia dan hak ekspatriat, sementara tahap selanjutnya akan mencakup
perdagangan dan masa transisi Brexit.
Saat makan
malam pada malam pertama KTT Uni Eropa pada hari Kamis malam, PM May
jelas ingin melakukan perundingan perdagangan secepat mungkin, demikian
informasi dari seorang pejabat UK.
PM May
mengatakan kepada UE bahwa dia tidak membuat rahasia bahwa ingin segera
ke tahap berikutnya dan mendekatinya dengan ambisi dan kreativitas,
menambahkan bahwa masa transisi adalah sebuah prioritas khusus.
Perdana
Menteri UK tersebut tidak akan menghadiri pertemuan hari Jumat ini dan
kembali ke Inggris setelah makan malam di hari Kamis.
Sumber berita: ForexSignal88
Tidak ada komentar:
Posting Komentar