Kamis, 03 Januari 2019

Sterling Melemah Karena Kekhawatiran Terhadap Brexit

Sterling melemah pada hari Rabu karena kekhawatiran terhadap Brexit membebani dan perusahaan bersiap untuk keberangkatan Inggris dari Uni Eropa pada bulan Maret. GBP / USD merosot 0,47% menjadi 1,2691 pada pukul 5:35 ET (10:35 GMT). Aktivitas di sektor manufaktur Inggris melonjak ke level tertinggi 6 bulan pada bulan Desember, karena perusahaan mempersiapkan ketidakpastian Brexit yang keras, kata IHS Markit dalam laporan bulanannya. Draf perjanjian Brexit Perdana Menteri Theresa May diperkirakan akan dilakukan sebelum Parlemen Inggris untuk pemungutan suara sebelum akhir Januari tetapi pertanyaan tetap mengenai apakah itu akan berlalu atau tidak. Pejabat pemerintah tetap waspada dengan kesepakatan backstop Uni Eropa atas perbatasan Irlandia Utara dan Telah meminta jaminan bahwa kesepakatan itu bersifat sementara. Euro juga turun, dengan EUR / USD menurun 0,2% menjadi 1,1438. Indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan greenback terhadap sekeranjang enam mata uang utama, sebagian besar datar di 95,77 karena pedagang tetap berhati-hati atas perang perdagangan Sino-AS dan ketidakstabilan politik karena pemerintah AS tetap ditutup. Tweet dari Presiden AS Donald Trump pada Selasa malam menyarankan dia bisa terbuka untuk bertransaksi. “Keamanan Perbatasan dan Tembok” itu “dan Shutdown bukan tempat Nancy Pelosi ingin memulai masa jabatannya sebagai Pembicara! Mari kita buat kesepakatan ?,” kata Presiden di twitter. Dolar melemah terhadap safe-yen yen Jepang, dengan USD / JPY merosot 0,7% menjadi 108,94. Di tempat lain, NZD / USD turun 0,12% menjadi 0,6706 sementara AUD / USD turun 0,5% menjadi 0,7011.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar