Mata uang tunggal Euro anjlok lebih dari setengah persen di awal sesi
New York malam ini setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa Bank Sentral
Eropa berniat untuk memangkas proyeksi Inflasi zona Eropa. Hal ini
menjadi sentimen negatif bagi Euro, pasalnya Investor sebelumnya
berharap ECB dapat mengambil langkah menuju arah pengetatan kebijakan
moneter.
Perlu diketahui bahwa Euro telah menguat 10 persen versus Dollar AS
dalam kurun waktu lima bulan terakhir, disebabkan oleh pelemahan
Greenback menyusul kekecewaan Investor terhadap janji Presiden Trump
(Reformasi Pajak) yang tidak kunjung terealisasi. Sedangkan naiknya
Inflasi zona Eropa dipercaya akan mendorong ECB menaikan suku bunga awal
tahun 2018 mendatang.
Namun sayangnya, tekanan inflasi Global yang memudar ditambah dengan
rilis data fundamental Eropa baru-baru ini sedikit mengecewakan. Hal
tersebut telah menggeser pandangan pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa.
Pejabat ECB diperkirakan tidak mengubah sinyal kebijakan moneter pada
rilis hasil pertemuannya pada hari Kamis besok.
Bloomberg mengutip pernyataan seorang pejabat ECB yang tidak
disebutkan namanya, bahwa proyeksi inflasi untuk tiga tahun ke depan
terpangkas menjadi 1.5 persen, dari sebelumnya 1.7 persen.
Laporan tersebut memunculkan berbagai respon dari ekonom, salah satunya dari Kepala Analis Pasar CMC Market, Michael Hewson. Ia
mengatakan, "Jika kamu menurunkan forecast inflasi untuk tahun depan,
maka sebenarnya kamu (merujuk pada ECB -red) telah mengirim pesan kepada
pasar bahwa 'kami tidak terburu buru'."
"Mungkin ECB tidak menginginkan Euro terus menguat, sehingga cara
yang lebih baik yaitu dengan mendorong Euro untuk turun terhadap Dollar
yang melemah, dan menarik harapan sinyal Hawkish pada pengumuman Rapat
ECB hari Kamis besok, dimana pada dasarnya mereka menurunkan
ekspektasi", tambah Michael Hewson.
Pada pukul 21:08 WIB malam ini, Euro berbalik menguat versus Dollar
setelah sebelumnya anjlok cukup dalam hingga menyentuh level terendah
harian 1.1203. Pair EUR/USD diperdagangkan pada level 1.1261 yang menunjukkan pelaku pasar enggan
berspekulasi lebih jauh jelang ECB Press Conference pada pertemuan
besok.
PfxIndoNews merupakan kelanjutan dari penasehat forex indonesia.blogspot.co.id yang sudah lama tidak aktip di karenakan satu dan lain hal. PfxIndoNews hadir untuk memberikan sedikit wawasan kepada semua orang tentang Forex Exchange atau yang lebih dikenal dengan istilah VALAS (valuta asing). Semoga dengan kehadiran PfxIndoNews dapat memberikan sedikit wawasan bagi para pelaku pasar pemula yang ingin turut serta meramaikan pergerakan pasar market dunia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar