PfxIndoNews merupakan kelanjutan dari penasehat forex indonesia.blogspot.co.id yang sudah lama tidak aktip di karenakan satu dan lain hal. PfxIndoNews hadir untuk memberikan sedikit wawasan kepada semua orang tentang Forex Exchange atau yang lebih dikenal dengan istilah VALAS (valuta asing). Semoga dengan kehadiran PfxIndoNews dapat memberikan sedikit wawasan bagi para pelaku pasar pemula yang ingin turut serta meramaikan pergerakan pasar market dunia.
Jumat, 08 Mei 2020
GBP/USD Kalem Merespons Pengumuman Bank Sentral Inggris
Pasangan mata uang GBP/USD bergerak nyaris flat seusai pengumuman bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) terbaru tentang suku bunga dan stimulus moneter. Saat berita ditulis pada pertengahan sesi New York (7/5), Pound diperdagangkan sekitar 1.2345. Keputusan BoE selaras dengan ekspektasi pasar, sementara banyak pihak masih menunggu pengumuman rencana pelonggaran lockdown Inggris.
GBPUSD Kalem Merespons Pengumuman Bank Sentral Inggris
Dalam pengumuman hasil rapat hari ini, BoE memutuskan untuk tidak mengubah kebijakan sama sekali. Suku bunga dipertahankan pada 0.1 persen, sedangkan skala program quantitative easing (QE) masih berada pada GBP200 Miliar. Meskipun dua orang anggota rapat ingin menambah skala program QE, tetapi keputusan final lebih memilih untuk wait-and-see.
BoE memperkirakan pertumbuhan ekonomi Inggris selama semester pertama tahun ini bakal ambruk tajam, disusul dengan kemerosotan laju inflasi pada semester kedua. Bank sentral menilai perekonomian akan cepat pulih setelah beragam peraturan lockdown mulai dilonggarkan. Namun, mengingat tingginya ketidakpastian permintaan masyarakat, bank sentral selalu siap sedia untuk menambah skala pelonggaran moneter jika diperlukan.
Gubernur BoE Andrew Bailey mengatakan kepada reporter, “Sebagaimana Anda lihat, dari apa yang kami katakan pada Maret dan apa yang kami katakan hari ini, bahwa jelas ada komitmen dan kesungguhan untuk mengambil tindakan jika kamu perlu melakukannya.”
Meski demikian, Bailey menyatakan pula bahwa pihaknya masih menunggu informasi-informasi tambahan dalam beberapa pekan ke depan tentang bagaimana pemerintah akan melonggarkan lockdown dan efeknya terhadap perekonomian. Ia mengisyaratkan bahwa perubahan skala quantitative easing baru dapat dilakukan setelah BoE meninjau rencana pelonggaran lockdown yang kemungkinan akan diumumkan pemerintah dalam pekan ini atau pekan depan.
Sejumlah analis memperkirakan bank sentral tetap akan melakukan pelonggaran moneter kelak, meski saat ini memang dianggap terlalu dini. Salah satunya, Kallum Pickering, seorang ekonom dari Berenberg Bank, mengatakan, “Kami memperkirakan BoE akan mengumumkan pembelian aset sebesar GBP200 miliar lagi paling lambat pada rapat bulan Agustus. Dengan menimbang laju pembelian saat ini, dan perpecahan voting dalam rapat Mei, kita kemungkinan sudah akan mendapatkan separuh dari jumlah itu pada rapat Juli.”
analisaforexdotcom
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar