
Banyak
kalangan memperkirakan bahwa suku bunga Bank of England ini akan naik 25
basis poin di November bulan depan ini. Namun Carney tidak menyatakan
secara spesifik tentang waktu penaikan suku bunga yang tepat, tetapi
Carney hanya menyatakan bahwa pihaknya akan menaikkan suku bunganya
dalam waktu beberapa bulan kedepan.
Dalam
sebuah wawancara langsung dengan media setempat pasca berbicara dalam
pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional atau IMF bersama dengan
World Bank di Washington DC, Carney juga menegaskan bahwa bank sentral
Inggris telah mentolerir tingginya inflasi di Inggris saat ini. Meskipun
melebihi target bank sentral, namun dia tegaskan masih melihat
perkembangan lebih lanjut.
Toleransi
tingginya inflasi di Inggris menurutnya masih tetap dipertahankan dengan
tidak menaikkan suku bunganya karena Carney menyatakan bahwa semenjak
referendum Brexit di Juni 2016, kondisi pasar tenaga kerjanya sangat
tidak kondusif, sehingga pihaknya sekarang memberikan upaya dengan suku
bunga yang tetap rendah maka serapan lapangan kerja diharapkan juga akan
meningkat.
Upaya lain
yang dilakukan bank sentral Inggris adalah memperingatkan
lembaga-lembaga keuangan di Inggris bahwa kenaikan kredit konsumen
terhadap pinjaman dan kartu kredit dapat mengancam sistem keuangan
Inggris jika tidak dilakukan kontrol yang super ketat, dimana beberapa
waktu ini kondisi tingkat pinjaman yang tinggi akan cukup mudah
menjadikan kegagalan sistem perbankannya karena situasi gagal bayar yang
tinggi.
Sejauh ini
pula, selain bank sentral Inggris yang ingin menaikkan suku bunganya 25
bps atau seperempat poin dari 0,25% menjadi 0,5%, the Fed juga
menginginkan kondisi suku bunganya juga naik 25 bps dari kisaran 1,25%
menjadi 1,5%. Seperti kita ketahui sejak krisis 2008 lalu, bank-bank
sentral di seluruh dunia menurunkan suku bunganya demi meningkatkan
rangsangan ekonomi serta menurunkan biaya-biaya pendanaan.
Sejauh ini
pula, Carney dan beberapa pejabat di Inggris masih optimis bahwa proses
Brexit akan berjalan dengan tertib dan pihaknya terus berusaha
melakukan penyesuaian diri. Butuh penyesuaian yang lebih komprehensif
bagi bank sentral Inggris dan bergantung kepada hasil kesepakatan
perdagangan baru dari perundingan Brexit tersebut.
Sumber Berita: Reuters
Tidak ada komentar:
Posting Komentar