Senin, 16 Oktober 2017

Carney: Kenaikan Suku Bunga Inggris Menunggu Waktu Yang Tepat


Gubernur bank sentral Inggris Mark Carney menyatakan bahwa kemungkinan kenaikan suku bunga di Inggris akan segera dilakukan dengan upaya bank sentral dalam mengendalikan inflasi karena proses perundingan Brexit yang masih terus berlangsung.
 
Banyak kalangan memperkirakan bahwa suku bunga Bank of England ini akan naik 25 basis poin di November bulan depan ini. Namun Carney tidak menyatakan secara spesifik tentang waktu penaikan suku bunga yang tepat, tetapi Carney hanya menyatakan bahwa pihaknya akan menaikkan suku bunganya dalam waktu beberapa bulan kedepan.

Dalam sebuah wawancara langsung dengan media setempat pasca berbicara dalam pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional atau IMF bersama dengan World Bank di Washington DC, Carney juga menegaskan bahwa bank sentral Inggris telah mentolerir tingginya inflasi di Inggris saat ini. Meskipun melebihi target bank sentral, namun dia tegaskan masih melihat perkembangan lebih lanjut.

Toleransi tingginya inflasi di Inggris menurutnya masih tetap dipertahankan dengan tidak menaikkan suku bunganya karena Carney menyatakan bahwa semenjak referendum Brexit di Juni 2016, kondisi pasar tenaga kerjanya sangat tidak kondusif, sehingga pihaknya sekarang memberikan upaya dengan suku bunga yang tetap rendah maka serapan lapangan kerja diharapkan juga akan meningkat.

Upaya lain yang dilakukan bank sentral Inggris adalah memperingatkan lembaga-lembaga keuangan di Inggris bahwa kenaikan kredit konsumen terhadap pinjaman dan kartu kredit dapat mengancam sistem keuangan Inggris jika tidak dilakukan kontrol yang super ketat, dimana beberapa waktu ini kondisi tingkat pinjaman yang tinggi akan cukup mudah menjadikan kegagalan sistem perbankannya karena situasi gagal bayar yang tinggi.

Sejauh ini pula, selain bank sentral Inggris yang ingin menaikkan suku bunganya 25 bps atau seperempat poin dari 0,25% menjadi 0,5%, the Fed juga menginginkan kondisi suku bunganya juga naik 25 bps dari kisaran 1,25% menjadi 1,5%. Seperti kita ketahui sejak krisis 2008 lalu, bank-bank sentral di seluruh dunia menurunkan suku bunganya demi meningkatkan rangsangan ekonomi serta menurunkan biaya-biaya pendanaan.

Sejauh ini pula, Carney dan beberapa pejabat di Inggris masih optimis bahwa proses Brexit akan berjalan dengan tertib dan pihaknya terus berusaha melakukan penyesuaian diri. Butuh penyesuaian yang lebih komprehensif bagi bank sentral Inggris dan bergantung kepada hasil kesepakatan perdagangan baru dari perundingan Brexit tersebut.

Sumber Berita: Reuters

Tidak ada komentar:

Posting Komentar