Dollar bergerak variatif atas major
currencies meski terjadi kenaikan yield obligasi AS dan pernyataan
pejabat the Fed yang hawkish. Namun masih bisa mengangkat performanya
atas yen. Fokus terdekat adalah keputusan Presiden Trump mengenai
kandidat ketua the Fed selanjutnya.
Yield obligasi tenor 10 tahun
naik ke 2,352%, sudah naik 6 bps minggu ini. Bahkan yield tenor 2 tahun
naik ke level tertinggi sejak 2008 di tengah ekspektasi pengetatan
moneter global. Dibanding negara maju lainnya, yield obligasi AS
tergolong tinggi. Yield AS jauh lebih tinggi dari Jerman yang 0,40% dan
Inggris yang 1,31%, dan Italia yang 2,03%. Bahkan Jepang di bawah 0,1%.
Prospek kenaikan suku bunga the Fed terus mengangkat yield AS.
Sayangnya
dollar hanya mampu menguat atas yen dan melemah atas lainnya. Dollar
gagal meraih momentum meski Presiden the Fed distrik New York William
Dudley mengatakan suku bunga bisa naik sampai 2,5%. The Fed akan
menggelar rapat pada 31 Oktober-1 Nopember, kemungkinan akan mengukuhkan
rencana kenaikan suku bunga pada Desember nanti.
Dengan the Fed
diperkirakan menaikkan suku bunganya untuk ketiga kalinya tahun ini pada
Desember, pasar kini sedang mencari informasi mengenai siapa pengganti
Yellen setelah masa jabatannya berakhir pada Februari nanti. Informasi
terbaru menyebutkan Presiden Trump punya lima kandidat dan kemungkinan
akan diumumkan sebelum kunjungannya ke Asia Nopember nanti.
Para
pengamat menyebut siapa ketua the Fed selanjutnya menjadi salah satu
fokus penting di pasar saat ini. Siapapun itu, the Fed akan terus
melanjutkan normalisasi kebijakan moneter dan kenaikan suku bunganya.
Dollar terangkat setelah muncul berita ekonom Stanford University John
Taylor muncul sebagai kandidat utama. Taylor dikenal sebagai ahli
moneter dan menurut formulanya, yang disebut dengan Aturan Taylor, Fed
fund rate harus lebih tinggi dari 1,0-1,25%.
Indeks dollar turun
0,1% ke 93,36 setelah gagal menembus resistance 93,75 kemarin. Penutupan
di bawah 93,35 menjadi pertanda untuk lanjut menuju 93,00. Terhadap
yen, dollar diperdagangkan di 113,00 setelah menguat 0,6% kemarin.
Penutupan di atas 113,30-113,50 menjaga momentum bullish dengan target
114,00.
Sumber berita : Nizar Hilmy
|
Strategydesk
PfxIndoNews merupakan kelanjutan dari penasehat forex indonesia.blogspot.co.id yang sudah lama tidak aktip di karenakan satu dan lain hal. PfxIndoNews hadir untuk memberikan sedikit wawasan kepada semua orang tentang Forex Exchange atau yang lebih dikenal dengan istilah VALAS (valuta asing). Semoga dengan kehadiran PfxIndoNews dapat memberikan sedikit wawasan bagi para pelaku pasar pemula yang ingin turut serta meramaikan pergerakan pasar market dunia.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar