Kamis, 19 Oktober 2017

Dollar Variatif Meski Yield Naik, Fed Hawkish

 Dollar bergerak variatif atas major currencies meski terjadi kenaikan yield obligasi AS dan pernyataan pejabat the Fed yang hawkish. Namun masih bisa mengangkat performanya atas yen. Fokus terdekat adalah keputusan Presiden Trump mengenai kandidat ketua the Fed selanjutnya.

Yield obligasi tenor 10 tahun naik ke 2,352%, sudah naik 6 bps minggu ini. Bahkan yield tenor 2 tahun naik ke level tertinggi sejak 2008 di tengah ekspektasi pengetatan moneter global. Dibanding negara maju lainnya, yield obligasi AS tergolong tinggi. Yield AS jauh lebih tinggi dari Jerman yang 0,40% dan Inggris yang 1,31%, dan Italia yang 2,03%. Bahkan Jepang di bawah 0,1%. Prospek kenaikan suku bunga the Fed terus mengangkat yield AS.

Sayangnya dollar hanya mampu menguat atas yen dan melemah atas lainnya. Dollar gagal meraih momentum meski Presiden the Fed distrik New York William Dudley mengatakan suku bunga bisa naik sampai 2,5%. The Fed akan menggelar rapat pada 31 Oktober-1 Nopember, kemungkinan akan mengukuhkan rencana kenaikan suku bunga pada Desember nanti.

Dengan the Fed diperkirakan menaikkan suku bunganya untuk ketiga kalinya tahun ini pada Desember, pasar kini sedang mencari informasi mengenai siapa pengganti Yellen setelah masa jabatannya berakhir pada Februari nanti. Informasi terbaru menyebutkan Presiden Trump punya lima kandidat dan kemungkinan akan diumumkan sebelum kunjungannya ke Asia Nopember nanti.

Para pengamat menyebut siapa ketua the Fed selanjutnya menjadi salah satu fokus penting di pasar saat ini. Siapapun itu, the Fed akan terus melanjutkan normalisasi kebijakan moneter dan kenaikan suku bunganya. Dollar terangkat setelah muncul berita ekonom Stanford University John Taylor muncul sebagai kandidat utama. Taylor dikenal sebagai ahli moneter dan menurut formulanya, yang disebut dengan Aturan Taylor, Fed fund rate harus lebih tinggi dari 1,0-1,25%.

Indeks dollar turun 0,1% ke 93,36 setelah gagal menembus resistance 93,75 kemarin. Penutupan di bawah 93,35 menjadi pertanda untuk lanjut menuju 93,00. Terhadap yen, dollar diperdagangkan di 113,00 setelah menguat 0,6% kemarin. Penutupan di atas 113,30-113,50 menjaga momentum bullish dengan target 114,00.


Sumber berita : Nizar Hilmy | Strategydesk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar