Selasa, 07 November 2017

Aksi MBS Sustains Harga Emas




Harga emas naik cukup tinggi pada hari Senin, melampaui kisaran gerakan sideways selama sembilan sesi perdagangan sebelumnya.
Data MetaTrader yang digunakan oleh tim Divisi Riset FS88 menunjukkan awal pekan ini harga emas naik setinggi $ 1282,70 dan berakhir $ 1281,75, naik 0,94% dibandingkan penutupan hari Jumat.
Harga emas diperdagangkan lebih tinggi pada hari Senin karena ketidakpastian politik di Timur Tengah memicu permintaan untuk aset safe haven. Harga emas membuat awal yang kuat minggu ini karena investor segera menumpuk investasi di logam mulia di tengah ketidakpastian politik yang berkembang di Timur Tengah setelah Pangeran Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) memimpin operasi anti-korupsi yang menghasilkan serangkaian penangkapan tokoh-tokoh terkemuka. memimpin di Arab Saudi termasuk beberapa pangeran seperti Al-Waleed bin Talal yang menjadi orang terkaya di kerajaan tersebut.
"Kami memiliki ketidakpastian politik, risiko ketidakstabilan politik di negara penghasil minyak utama ini (Arab Saudi) serta implikasi yang tak terduga untuk keseluruhan wilayah," kata analis Commerzbank Carsten Fritsch.
Faktor lain yang juga menambah beban bagi dolar AS adalah ketidakpastian mengenai kepemimpinan Federal Reserve setelah Federal Reserve Bank of New York memastikan bahwa William (Bill) Dudley bersiap untuk pensiun lebih awal dari yang direncanakan pada pertengahan 2018 sementara masa jabatannya berakhir pada bulan Januari 2019
Harga emas yang sensitif terhadap pergerakan dolar AS dengan nilai greenback yang lebih rendah bisa membuat emas lebih murah bagi pemegang valuta asing, sehingga meningkatkan permintaan.
Meski data pekan lalu menunjukkan pelaku pasar menaikkan posisi bullish mereka di logam mulia, para pedagang memprediksi harga emas akan tetap terikat dengan bias terhadap sisi negatifnya.
Posisi bersih pada emas naik menjadi 193.100 dari 191.400 di minggu sebelumnya, menurut sebuah laporan dari Commodity Futures Trading Commission (CFTC) pada hari Jumat.
"Investor keuangan spekulatif masih menarik diri dari emas," kata analis Commerzbank.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar