Bank of Japan (BoJ) tidak mengubah kebijakan moneternya di hari Rabu (19/Sep) ini, serta masih mempertahankan pandangan yang optimis terhadap perekonomian Jepang. Ekspektasi ini diungkapkan meski Outlook ekonomi masih dibayangi eskalasi perang dagang.
"Ekonomi Jepang masih berekspansi dalam laju yang moderat," tulis BoJ dalam pernyataan kebijakan moneternya yang baru saja dirilis.Sesuai ekspektasi, BoJ mempertahankan target suku bunga jangka pendek di minus 0.1 persen, dan menjaga yield obligasi 10 tahunan pemerintah di sekitar nol persen. Selain itu, pandangan kebijakan juga tidak mereka ubah sejak bulan Juli; BoJ akan tetap menjaga suku bunga di level sangat rendah untuk jangka waktu yang lebih lama. Hal ini dikarenakan pula oleh inflasi Jepang yang masih lemah. Keputusan untuk mempertahankan kebijakan ini dibuat atas hasil Voting 7:2 yang diikuti para anggota Dewan BoJ. Dua suara kontra datang dari Goushi Kataoka dan Yutaka Harada.
USD/JPY Masih Menguat
Pernyataan Kebijakan Moneter BoJ tak membantu Yen untuk menguat terhadap Dolar AS di tengah perang dagang AS - China. Hal ini terbukti dengan USD/JPY yang naik ke angka 112.36, dari level 112.26 yang terbentuk pada sesi pembukaan hari ini.Pernyataan kebijakan moneter (Monetary Policy Statement) Bank of Japan merupakan pengumuman kebijakan Bank Sentral Jepang tentang suku bunga, perkiraan kondisi ekonomi untuk waktu mendatang, inflasi, dan petunjuk-petunjuk mengenai kebijakan moneter selanjutnya.
Pengaruh: High Impact
High Impact adalah level tertinggi dalam tingkat pengaruh suatu rilis data terhadap pergerakan harga. Status High Impact menandakan jika suatu rilis data bisa memicu pergerakan signifikan dan perubahan sentiment pasar.
Jadwal rilis: Awalnya dirilis rata-rata 14 kali dalam setahun, tapi mulai Januari 2016, rilis pernyataan yang biasanya dijadwalkan tentatif ini diubah menjadi 8 kali dalam setahun.
Sumber: Bank of Japan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar