Dolar AS turun tipis namun relatif stabil terhadap rival-rivalnya pada awal hari Kamis setelah catatan atau notulen dari pertemuan kebijakan Federal Reserve dan kini pasar menunggu komentar dari pejabat-pejabat bank sentral serta data-data ekonomi AS untuk mencari isyarat berikutnya.
Dolar AS sedikit berubah pada ¥113,24 yen, mundur dari titik tertinggi dalam tujuh minggu di ¥113,69 yang dicapai semalam.
Euro
beringsut turun 0,1 persen menjadi $1,1339 dan masih di dekat level
terendah dalam satu minggu di $1,1313 yang disentuh pada hari Rabu.
Greenback
telah rally di awal minggu ini setelah indikator ekonomi AS yang optimis
mengangkat imbal hasil Treasury ke level tertinggi multi-pekan.
Tapi
langkah bullish greenback tertahan setelah catatan dari pertemuan
kebijakan The Fed pada 13-14 Juni dirilis pada hari Rabu waktu AS atau
Kamis dini hari tadi waktu Indonesia yang menunjukkan keretakan di
antara para pembuat kebijakan The Fed atas laju kenaikan tingkat suku
bunga AS di masa depan dan mengecewakan sebagian bulls dolar AS.
Masafumi
Yamamoto, kepala strategi valas di Mizuho Securities di Tokyo,
berpendapat bahwa secara keseluruhan notulen pertemuan Fed itu terdengar
hawkish karena salah satunya disebutkan rencana untuk
pengurangan neraca dalam waktu dekat. Namun dolar AS masih tergelincir,
yang menunjukkan bahwa hal itu telah menjadi beban bagi greenback.
Menurut
Yamamoto, "Pasar telah terbiasa dengan penguatan dolar di pekan ini.
Jadi meskipun jika indikator yang akan datang seperti laporan ISM AS
sesuai dengan harapan, dolar AS mungkin turun karena kekecewaan [pasar].
Mata uang AS mungkin membutuhkan data yang memiliki kejutan yang kuat
untuk bergerak [naik] lebih jauh."
Untuk euro
dan pasar obligasi Eropa, pasar menunggu pertemuan kebijakan Bank
Sentral Eropa pada akhir Juni nanti. Anggota dewan eksekutif ECB Peter
Praet juga dijadwalkan untuk ambil bagian dalam sebuah konferensi di
Paris.
Indeks Dolar AS yang menjadi pengukur kinerja greenback terhadap mata uang utama dunia terpantau mendatar di 96.29.
Sementara
itu Dolar Australia tetap bergerak turun, 0,15 persen lebih rendah pada
$0,7591 meskipun data neraca perdagangan membaik, naik dari A$0,09
miliar ke A$2,47 miliar.
Sebelumnya
Aussie mencetak level terendah dalam sembilan hari di $0,7570 semalam,
terseret oleh penurunan harga komoditas seperti tembaga dan minyak
mentah.
Sumber berita: Reuters
Tidak ada komentar:
Posting Komentar