Rabu, 05 Juli 2017

PMI Manufaktur Paksa Sterling ke Selatan Lagi

Sterling kembali bergerak ke selatan pada hari Selasa pagi waktu London atau sore hari waktu Indonesia setelah sebuah survei di sektor konstruksi Inggris menunjukkan terjadinya pendinginan pertumbuhan di bulan Juni, menambah tanda-tanda bahwa ekonomi Inggris mungkin harus berjuang lebih keras untuk mendapatkan momentum setelah awal yang lamban di tahun ini.
 
Pound sterling, yang pada awal minggu ini diperdagangkan kurang dari setengah sen dari level tertinggi sembilan bulan dengan pertaruhan pasar bahwa Bank of England dapat menaikkan suku bunganya pada akhir tahun, turun ke posisi terendah enam hari di $1,2915 setelah data dirilis.
Survei indeks manajer pembelian (purchasing manager’s index/PMI) menunjukkan aktivitas turun menjadi 54,8 pada bulan Juni, masih di atas level 50 yang menunjukkan pertumbuhan namun turun dari level tertinggi 18 bulan di bulan Mei di 56,0 dan sedikit di bawah perkiraan median dalam jajak pendapat ekonom yang dilakukan Reuters.

Survei serupa untuk sektor manufaktur, yang dirilis pada hari Senin, telah menunjukkan aktivitas tumbuh jauh lebih lambat dari perkiraan pada bulan Juni.
Namun ekonom mata uang MUFG Lee Hardman mengatakan bahwa survei ini harus dilakukan "dengan sedikit garam", karena merefleksikan ketidakpastian politik bulan lalu, ketika partai Konservatif yang berkuasa secara tak terduga kehilangan posisi mayoritasnya dalam pemilihan parlemen.
Menurut Hardman ketidakpastian politik meningkat bulan lalu dan itu bisa membebani keyakinan kalangan bisnis.

"Itu berpotensi mempengaruhi mengapa data yang masuk lebih lemah dari perkiraan, tapi saya kira salah satu tes kunci yang akan dilakukan adalah apakah kehilangan keyakinan itu akan berlanjut," tambah Hardman.
BoE kini sedang memikirkan apakah akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam satu dekade dan terus mengamati tanda-tanda bahwa area pertumbuhan lainnya dapat mengimbangi perlambatan pada belanja konsumen yang disebabkan oleh kenaikan inflasi dan perlambatan pertumbuhan gaji.
Salah satu penentu tingkat suku bunga di BoE, Gertjan Vlieghe, mengatakan pada Senin malam bahwa dia lebih memilih mempertahankan biaya pinjaman di titik terendah dalam sejarahnya, meskipun terjadi pergeseran di antara beberapa rekan sejawatnya di bank sentral UK untuk mendukung kenaikan pertama dalam satu dekade.

Namun pernyataan Vlieghe itu tampaknya tidak berdampak pada sterling, yang mencatat minggu terbaiknya dalam delapan bulan di pekan lalu setelah Gubernur BoE Mark Carney mengatakan kenaikan suku bunga kemungkinan akan diperlukan karena ekonomi mendekati kapasitas penuh dan bank sentral UK akan berdiskusi tentang ini dalam beberapa bulan mendatang.
Saat berita ini ditulis GBPUSD turun tipis ke $1,2915, titik terendah sejak 28 Juni. Terhadap euro, pound sterling tetap menguat dengan EURGBP turun ke £0,8763, di dekat level terendah kemarin di £0,8756.
Namun terhadap yen hari ini pound sterling juga sedikit melemah setelah berita uji coba nuklir Korea Utara mendorong aksi beli safe haven. GBPJPY merosot ke ¥145,96.

Sumber berita: Reuters

Tidak ada komentar:

Posting Komentar