Pembicaraan atau perundingan Brexit dapat diperpanjang setidaknya satu tahun lagi untuk menghindari kemungkinan UK keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan, kata seorang narasumber yang berhubungan dengan kekuasaan tingkat tinggi di Brussels hari ini.
Siegfried
Muresan dari Rumania, yang merupakan juru bicara kelompok haluan
sentris-kanan European People's Party (EPP) yang berpengaruh, mengatakan
perundingan yang kompleks mungkin perlu ditunda dengan 12 bulan
tambahan untuk menghindari "konsekuensi negatif" yang dihadapi kedua
belah pihak.
Namun,
pejabat-pejabat UE memperingatkan bahwa meskipun perpanjangan semacam
itu dimungkinkan, UK harus membayar harga yang selangit.
Perpanjangan
perundingan secara hukum memang mungkin untuk dilakukan namun
memerlukan persetujuan bulat dari 27 negara anggota, yang berarti
masing-masing menggunakan veto yang sangat kuat yang dapat mereka
gunakan sebagai pengungkit daya tawar mereka.
Para
pemimpin pun Eropa sangat yakin bahwa, meskipun Brexit yang tanpa
kesepakatan akan memiliki dampak buruk pada ekonomi UE, konsekuensinya
akan jauh lebih buruk bagi UK.
Perdana
Menteri UK Theresa May sebelumnya telah mengulangi mantra
kontroversialnya yang membuat marah negara-negara Eropa lainnya yaitu
"tidak ada kesepakatan yang lebih baik daripada yang buruk", walaupun
sikap PM May tersebut tampaknya telah melunak secara signifikan dalam
beberapa bulan terakhir.
Muresan,
yang kelompok EPP-nya adalah yang terbesar di benua Eropa dan termasuk
beberapa tokoh seperti Kanselir Jerman Angela Merkel dan Kepala Komisi
Eropa Jean-Claude Juncker, menegaskan bahwa sebuah perpanjangan
seharusnya tidak dikesampingkan.
Dia
mengatakan kepada Euractiv, "Jika perundingan berjalan dengan baik dan
ada keinginan bersama dari kedua belah pihak untuk menyimpulkannya, kami
mungkin tidak dapat menyimpulkannya pada waktunya karena
kompleksitasnya dan kemudian kami harus siap untuk memperpanjang
negosiasi.”
"Mungkin
[dalam] satu tahun dengan kebulatan suara dari 27 negara anggota.
Kebulatan [suara] tetap selalu sulit dicapai di Dewan namun mengingat
pentingnya masalah ini dan konsekuensi negatif kita mungkin perlu
bertindak untuk mengatasinya (menghasilkan kesepakatan 27 negara
tersebut)."
Namun, dia
menambahkan bahwa blok tersebut seharusnya tidak "memberikan
perpanjangan dengan apa adanya" dan seharusnya menganggapnya sebagai
sebuah kemunduran, dan harus berupaya untuk menyelesaikan pembicaraan
Brexit pada musim semi 2019 secara tuntas.
Sumber berita: Express UK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar