Rabu, 05 Juli 2017

UK Cari Jalan Pintas Perdagangan Pasca Brexit



UK sedang memikirkan jalan pintas potensial untuk mengamankan serangkaian transaksi perdagangan bebas yang dalam situasi kritis agar dapat memberikan ruang bernapas potensial untuk menegosiasikan kesepakatannya sendiri setelah meninggalkan UE.
 
Proposal tersebut, yang melibatkan keanggotaan pada Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (European Free Trade Association/ Efta), dapat memungkinkan para menteri untuk menandatangani perjanjian perdagangan bebas Efta untuk negara-negara yang berada di luar UE, dan bukan menegosiasikan mereka dari nol atau kembali pada persyaratan WTO.

Efta, didirikan pada tahun 1960, terdiri dari Swiss, Norwegia, Lichtenstein dan Islandia.
Sebuah laporan dari Foraus, lembaga think tank di Swiss, yang diterbitkan minggu ini berpendapat bahwa dengan bergabung dengan Efta sebagai anggota asosiasi seperti yang dilakukan Finlandia, UK akan memiliki akses ke kesepakatan perdagangan bebas yang berharga namun dapat menghindari peraturan UE mengenai pergerakan yang bebas (free movement).

"Ini akan memungkinkan UK untuk mempertahankan status quo dalam perdagangan non-UE, bukan dimulai dari awal," kata Cenni Najy, seorang peneliti di Foraus.
Menurutnya, "Rumah alami UK adalah Efta."
Beberapa kelompok pengusaha, seperti Institute of Directors dalam sebuah laporannya pada bulan Februari, juga menyarankan agar UK melihat manfaat penerapannya untuk bergabung dengan Efta, sehingga dapat memperoleh akses cepat ke 27 kesepakatan perdagangan bebasnya yang mencakup 37 negara dan 900 juta konsumen.

Foraus berpendapat bahwa post-Brexit, UK akan kehilangan akses terhadap 45 perjanjian perdagangan preferensial UE dengan negara-negara dan kelompok regional di seluruh dunia. Lima kesepakatan lainnya, termasuk dengan Kanada, akan segera ditandatangani oleh UE.
UE telah memperjelas bahwa UK tidak boleh mempersiapkan atau menegosiasikan perjanjian perdagangan pihak ketiga dengan rincian yang berarti sampai setelah meninggalkan Uni Eropa dan serikat bea cukai tersebut.
Foraus berargumen bahwa dengan terdaftar sebagai anggota Efta, setidaknya UK akan memiliki akses cepat ke kesepakatan perdagangan bebas yang ditandatangani Efta. Sebagai contoh Efta telah menandatangani kesepakatan dagang dengan negara-negara dan kelompok-kelompok yang belum atau tidak masuk ke UE, seperti Gulf Cooperation Council (GCC) dan Hong Kong.

Keunggulan Efta lainnya termasuk birokrasi perdagangan yang relatif kecil yang tidak memiliki pretensi politik. Keanggotaan Efta juga menjamin perdagangan bebas antar anggotanya. Keempat negara anggotanya bebas untuk menegosiasikan kesepakatan perdagangan yang dipesan lebih dahulu dengan negara-negara yang juga memiliki perjanjian dengan Efta, sesuatu yang dapat menarik UK. Efta sebagai blok, misalnya, memiliki kesepakatan perdagangan dengan Hong Kong, namun Swiss, anggota Efta, memiliki kesepakatan tambahan dengan China.

Sumber berita: The Guardian UK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar