
Sebagai
gantinya, UK berupaya keras untuk dapat meraih kesepakatan perdagangan
bilateral dengan negara-negara lain, terutama dengan AS dan China.
Keanggotaan pada Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (European Free Trade
Association/ Efta) juga menjadi alternatif bagi UK setelah nanti resmi
keluar dari UE.
Sebagai
langkah penting, seorang pejabat pemerintah UK mengatakan kepada AFP,
bahwa Perdana Menteri Theresa May akan kembali mendekati dan mengadakan
pembicaraan dengan Presiden AS Donald Trump di sela-sela KTT G20 yang
dilaksanakan di Hamburg.
Pertemuan
bilateral pada hari Jum’at karena kedua pemimpin itu sama-sama
menghadapi tantangan berat di panggung dunia, dengan PM May tersandung
oleh proses Brexit dan Trump sedang menghadapi penyelidikan terhadap
beberapa asistennya untuk kemungkinan hubungan dengan Rusia pada
pemilihan presiden tahun lalu.
Pertemuan
G20 di Jerman kemungkinan akan didominasi oleh isu pengujian coba rudal
balistik antarbenua Korea Utara yang jangkauannya bisa sampai ke AS,
mendorong Trump untuk menyatakan bahwa dia telah kehabisan “kesabaran”
dengan rezim Pyongyang.
Pada malam
puncak, Trump akan bertemu dengan Kanselir Jerman Angela Merkel,
sementara pada hari Jum’at ia akan mengadakan pembicaraan dengan
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden
AS dikabarkan telah mendarat di Eropa kemarin malam, memulai perjalanan
empat hari di Warsawa di mana dia akan dipandu oleh Presiden Polandia
Andrzej Duda.
Tur kedua
Trump menyusul kunjungannya ke Italia pada bulan Mei untuk KTT G7, di
mana dia bentrok dengan para pemimpin dunia lainnya mengenai perubahan
iklim.
Dikabarkan
pula PM May akan kembali membahas soal perubahan iklim global tersebut
dengan Trump di pertemuan G20 tersebut karena bagaimanapun juga UK tetap
memegang komitmennya terhadap isu tersebut dan Perjanjian Paris.
Sebelumnya
beberapa bulan lalu sudah terlihat eratnya hubungan antara PM May
dengan Trump. Hanya beberapa hari setelah Trump dilantik, PM May pun
mendarat di Washington. Namun kunjungan PM May tersebut mendapat banyak
kritik di dalam negeri, dengan sebuah petisi menentang tawaran May ke
Trump untuk kunjungan kenegaraan ke London yang menghimpun lebih dari
1,8 juta tanda tangan.
Kantor
perdana menteri UK mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui rencana
Trump untuk mengunjungi UK dalam beberapa minggu ke depan, menyusul
laporan bahwa presiden AS tersebut akan mendarat di London dalam waktu
singkat untuk menghindari demonstrasi massa.
Sumber berita: Firstpost.com, AFP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar